By
All About Knowledge
at
October 26, 2021
Air Terjun adalah salah satu wisata
alam yang menakjubkan dan paling banyak dikunjungi serta paling dikenal di
dunia. Dengan keindahan dan keunikan yang ditawarkan, tidak heran apabila
banyak orang melakukan perjalanan dari jauh dan menambahkan Air Terjun sebagai
salah satu rencana perjalanan untuk menimakti wisata alam yang luar biasa ini.
Namun, ada beberapa Air Terjun yang
lebih popular dibandingkan air terjun lainnya. Kebanyakan orang lebih suka
melihat air terjua yang menyuguhkan pemandangan air yang deras, disertai awan
kabut atau pelangi.
Berikut adalah 7 Air Terjun yang
Terkenal di masing-masing Benua. Sudah tidak sabar untuk mana aja? Dibaca
sampai selesai ya..
1.
Victoria Falls, Afrika
Mari kita mulai dari Benua Afrika.
Benua Afrika tidak hanya terkenal akan safari dan padang rumput nya dengan
berbagai jenis hewan di dalamnya. Tapi ada juga Air Terjun dengan nama Victoria
Falls. Air terjun terletak di perbatasan antara Zambia dan Zimbabwe.
Pada tahun 1989, air terjun Victoria
Falls dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Dengan tinggi 1.708 m
dan laju aliran air rata-rata 1.088 m3/detik, Victoria Falls
dinobatkan sebagai air terjun terbesar di dunia (tetapi bukan yang tertinggi
dan terluas) dimana pelangi dapat terbentuk di semburannya.
Terdiri dari 4 saluran utama yaitu
Devil’s Cataract, Main Falls, Rainbow Falls dan Easterm Cataract yang mengalir
ke Sungai Zambezi. Setiap tahunnya, air terjun dikunjungi sekitar 2,5 juta
wisatawan.
2.
Thi Lo Su Waterfall, Asia
Berlanjut ke Benua Asia, tepatnya di
negara Thailand terdapat Air Terjun bernama Thi Lo Su Waterfall. Air terjun ini
terletak di provinsi Tak di Barat Laut Thailand dan bagian dari Sungai Mae
Klong. Dengan tinggi 250 m dan lebar 450 m menjadikan Thi Lo Su sebagai air
terjun terbesar dan tertinggi di Thailand. Air terjun ini mengalir turun dari
Huai Klotho ke Suaka Margatsatwa Umphang.
Lokasi yang terpencil yaitu berada di
tengah suaka margasatwa, menjadikan air terjun ini lumayan sulit untuk dicapai
dan dijelajahi. Namun semua usaha itu akan terbayarkan dengan pemandangan air
terjun yang luar biasa dengan latar belakang pegunungan dan vegetasi tropis
yang hijau.
Selama musim hujan (Juni-Okt), Thi Lo
Su menyajikan keindahan yang mengesankan yaitu suara air bergemuruh menuruni
tebing yang dapat didengar lebih dari 1 km di perkemahan. Namun kegiatan
berenang dibatasi selama musim hujan.
Pada musim kemarau (Nov-Mei) memberi
pengalaman yang berbeda dengan musim hujan. Kegiatan berenang dapat dilakukan.
Selama musim kemarau inilah, lebih menarik banyak pengunjung.
Silakan klik halaman ke-2 ya...
3.
Blood Falls, Antartika
Beralih ke area paling Selatan di
Bumi, ada benua Antartika. Terdapat air terjun yang bernama “Blood Falls”.
Berlokasi di Gletser Taylor di Timur Antartika, air terjun ini tidak seperti
yang kalian bayangkan ya. Namun memang benar bahwa air terjun ini berwarna
merah darah. Hal ini karena air nya mengandung konsentrai zat besi yang tinggi
yang muncul dari celah kecil es.
Para ilmuwan telah mempelajari
fenomena ini sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1911. Salah satunya adalah
air nya sendiri berasal dari sebuah danau yang terletak 400 m di bawah
permukaan. Air ini sama sekali tidak memiliki kontak dengan atmosfer lainnya
sehingga tidak mengandung oksigen. Ketika air muncul, reaksi antara oksigen dan
besi menyebabkan air berubah warna menjadi merah.
4.
Blencoe Falls, Australia
Selanjutnya Benua Australia, terdapat
air terjun Blencoe Falls yang berlokasi di Girringun National Park di wilayah
Queensland, Australia. Dari ketinggian 517 m di atas permuaan laurt, air terjun
pertama kali mengalir sejauh 90 m ke dalam kolam, kemudian 230 m lagi sebelum
sampai di Sungai Herbert.
Blencoe Falls menawarkan pemandangan
yang spektakuler dan berbagai kehidupan tumbuhan dan hewan. Lokasinya yang
cukup terpencil dengan daerah sekitar yang indah menjadikan air terjun ini
cocok untuk perjalanan berkemah.
5.
Plitvice Waterfalls, Europe
Dari Australia, sekarang kita beralih
ke Benua Eropa. Plitvice Waterfalls adalah sebuah jaringan yang sangat besar
dari danau karst dan air terjun. Berlokasi di National Park, Kroasia, air
terjun menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Karena topografi batu kapur
karst, sinkhole dan permukaan lainnya yang telah dibuat dari waktu ke waktu
sehingga memungkinkan air mengalir turun melalui 16 danau.
Dengan besarnya lokasi Air Terjun
Plitvice ini, anda dapat membaginya menjadi 2 bagian yaitu Danau Atas dan Danau
Bawah yang dipisahkan oleh danau panjang yang disebut Jezero Kozjak.
Air terjun di area Danau Bawah lebih
besar dan terorganisir. Area disini lebih terjal karena dinding ngarai yang
menutupi jaringan air terjun dan danau. Sehingga ada akses terbatas antara
bagian bawah dan puncak ngarai.Sebaliknya, Danau atas lebih tersebar yang
artinya air terjun tampak lebih lebar meskipun air terjunnya lebih pendek.
Sudah hampir selesai, klik halaman ke-3 ya...
6.
Niagara Falls, Amerika Utara
Siapa yang tidak kenal dengan air
terjun satu ini? Mendapatkan julukan sebagai air terjun paling terkenal di
dunia, Niagara Falls ini berlokasi di Selatan Ontario, Kanada dan New York, AS.
Dengan ketinggian 51 m, air terjun ini jelas bukan yang terbesar dalam hal
ketinggian. Namun, air terjun memliki laju aliran rata-rata yang mengesankan
yaitu 1,834 m3/detik.
Niagara Falls ini terdiri dari 3
kumpulan air terjun yang dinamakan sesuai dengan karakteristik air terjunnya.
American Falls dinamai karena sebagian besar wilayahnya berada di Amerika
Serikat. Horsehoe Falls yang berbentuk seperti tapal kuda yang sering disebut
Canadian Falls karena sebagiannya berada di Kanada. Yang terakhir yaitu Bridal
Veil Falls yang berbentuk seperti tudung pengantin.
Menghubungkan Danau Erie dan Danau
Ontario, air terjun ini menarik sekitar 12 juta pengunjung tiap tahunnya. Air
terjun Niagara dapat dinikmati dengan perahu, helicopter atau dengan berjalan
kaki.
7.
Iguazu Falls, Amerika Selatan
Yang terakhir yaitu di Amerika Selatan
terdapat air terjun Iguazu Falls. Berlokasi di Sungai Iguazu di perbatasan
negara bagian Parana di Brazil (20%) dan provinsi Misiones di Argentina (80%). Dengan
ketinggian 82 m, air terjun Iguazu jauh lebih pendek dibandingkan air terjun
lainnya berdasarkan ketinggian dan berpengaruh pada volume yang sedikit juga.
Namun selama musim hujan, dimana air
terjun Iguazu dapat “membengkak” hingga 8x dari ukuran biasanya. Membentuk
batas alami antar Argentina dan Brazil, air terjun Iguazu memiliki laju aliran
rata-rata 1,756 m3/detik, hampir setara dengan air terjun Niagara.
Tiap tahunnya, ratusan ribu turis mengunjungi air terjun ini untuk menikmati
pemandangannya.
Demikian dafta 5 Air Terjun yang
Terkenal di masing-masing Benua. Semoga bermanfaat ya !
No comments:
Post a Comment