By
All About Knowledge
at
August 28, 2018
Tempe
merupakan produk pangan yang sangat populer di Indonesia, dihasilkan dari
proses fermentasi polong-polongan (terutama kedelai) oleh kapang rhizopus, sp.
Bentuknya berupa padatan kompak dan berbau khas serta berwarna putih atau
sedikit keabu-abuan.
Selama proses
fermentasi, kapang tumbuh
pada kedelai dan menghasikan miselium
yang berwarna putih
dan menghubungkan bulir-bulir
kedelai sehingga terbentuk
tekstur yang kompak.
Tempe
kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B, dan zat besi. Berbagai macam
kandungan dalam tempe
juga mempunyai nilai
obat, seperti antibiotika
untuk menyembuhkan infeksi
dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Sebenarnya, bahan
untuk membuat tempe
tidak hanya kedelai
saja. Bahan lain, seperti
kacang-kacangan (biji turi, biji kecipir, biji kara benguk, biji lamtoro), dan limbah
(bungkil tahu, bungkil kacang tanah, dan bungkil kelapa) dapat diolah menjadi tempe.
Kali ini akan dibahas mengenai pengunaan kacang merah dalam pembuatan tempe.
Kacang
jogo (Phaseolus vulgaris L) bukan merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini
berasal dari meksiko
Selatan, Amerika Selatan
dan dataran Cina. Selanjutnya tanaman
tersebut menyebar ke
daerah lain seperti
Indonesia, Malaysia, Karibia,
Afrika Timur, dan Afrika Barat. Di Indonesia, daerah yang banyak ditanami kacang jogo
adalah Lembang (Bandung),
Pacet (Cipanas), Kota
Baru (Bogor), dan Pulau Lombok. Kacang jogo berwarna merah
atau merah berbintik-bintik putih. Oleh karena
itulah, dalam kehidupan
sehari-hari kacang jogo
juga disebut kacang
merah (red kidney bean).
Berikut
disajikan komposisi zat gizi pada kedelai dan tempe kacang merah.
Zat
Gizi
|
Kadar
per 100 gram
|
Energi (kal)
|
314,00
|
Protein (gram)
|
22,30
|
Karbohidrat (gram)
|
61,20
|
Lemak (gram)
|
1,50
|
Vitamin A (SI)
|
30,00
|
Thiamin/Vitamin B1 (mg)
|
0,50
|
Riboflavin/Vitamin B2 (mg)
|
0,20
|
Niacin (mg)
|
2,20
|
Kalsium (mg)
|
260,00
|
Fosfor (mg)
|
410,00
|
Besi (mg)
|
5,80
|
Mangan (mg)
|
194,00
|
Tembaga (mg)
|
0,95
|
Natrium (mg)
|
15,00
|
Pembuatan tempe
kacang merah dimulai
dengan penyortiran biji kacang
merah dari kotoran, kemudian dilanjutkan dengan perebusan biji kacang merah dengan air (perbandingan
kacang merah : air = 1 kg : 2 liter) selama ± 30 menit.
Setelah itu, kulit
kacang merah dikupas dengan menggunakan tangan atau jika dalam
jumlah besar dapat
dilakukan dengan menggunakan
mesin khusus penggiling dan
pengelupas kacang merah maupun kedelai.
Selanjutnya kacang merah dilunakkan
melaui proses perendaman dengan air (perbandingan kacang merah : air = 1kg : 3
liter) selama ± 12 jam, setelah itu kacang merah ditiriskan dan dikukus selama 1
jam.
Setelah didinginkan di atas tampah selama 4-5 jam, kacang merah diinokulasi
dengan inokulum bubuk (ragi tempe) dengan perbandingan 2 gram ragi tempe untuk setiap 1
kg kacang merah.
Kacang merah yang
sudah diinokulasi dibungkus
dengan daun pisang yang
telah dilubangi dan
diinkubasikan (dibiarkan) pada
suhu kamar selama 30 –36 jam.
Berikut
adalah flowchart proses pembuatan tempe secara tradisional dengan bahan baku
kacang merah.
Demikian penjelasan mengenai proses pembuatan tempe
dengan kacang merah. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment