By
All About Knowledge
at
October 18, 2020
Gunung api
secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan
dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di
bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Berikut adalah macam-macam
Gunung Api.
1. Gunung Api Maar
Gunung api maar bentuknya
seperti danau kering. Jenis gunung
api maar tidak banyak. Gunung api
ini terbentuk karena ada letusan besar
yang membentuk lubang besar pada puncak
yang di sebut kawah.
Gunung api maar memiliki
kawah berbentuk corong. Contohnya Gunung Lamongan Jawa Timur dengan
kawahnya Klakah Bentuk gunung api ini merupakan hasil erupsi eksplosif
(ledakan) yang biasanya hanya satu kali karena dapur magmanya dangkal dan
volumenya kecil.
2. Gunung api Strato
Kebanyakan
gunung api di dunia merupakan gunung api
kerucut. Letusan pada gunung api kerucut termasuk letusan kecil. Letusan ini dapat berupa lelehan batuan yang panas dan
cair yang disebut lava.
Seringnya
terjadi lelehan menyebabkan lereng
gunung berlapis lapis. Oleh karena itu, gunung api ini disebut gunung api strato. Sebagian besar
gunung api di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku termasuk gunung
api kerucut.
Bentuk
gunung api yang berbentuk kerucut terjadi karena erupsi eksplosif yang berganti
- ganti dengan efusif (lelehan).
3. Gunung-api Rekahan
(Fissure Volcano)
Gunung-api rekahan
merupakan sebuah retakan panjang
pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Akibat retakan ini timbullah lapisan
basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi.
Contoh
gunung-api yang cukup besar yang terbentuk dari proses ini adalah Plato Kolumbia di bagian barat-laut
Amerika Serikat dan Plato Deccan di
India.
4. Gunung-api Perisai
(Shield Volcano)
Gunung-api perisai
bukan terbetuk dari letusan, melainkan lebih karena adanya aliran lava basal cair yang kemudian membeku. Karena lava basal berviskositas rendah, aliran lava ini
secara bertahap membentuk gundukan
yang sangat landai, seperti perisai dengan landasan yang melebar luas.
Di
Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung api perisai contohnya
Maona LoaHawaii, Amerika Serikat.
Gunung api perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan.
Lereng gunung yang
terbantuk menjadi sangat landai.
Bentuk gunung api yang beralas sangat luas dengan lereng gunung yang sangat
landai karena terbentuk dari lelehan
lava encer.
Gunung-api
perisai ini ada yang besar, ada pula yang kecil, dan yang terbesarnya
berkali-kali lebih besar dari gunung-api campuran yang paling besar. Gunung-api
Mauna Loa dan Mauna Kea adalah contoh gunung-api terbesar yang terbentuk dari
proses ini.
Demikian
penjelasan mengenai Proses Terbentuknya Gunung Api (Bagian I). Semoga
bermanfaat ya !!!
No comments:
Post a Comment