By
All About Knowledge
at
December 23, 2017
Kromatografi adalah
teknik pemisahan dan pemurnian komponen dari campurannya yang umum. Teknik
kromatografi merupakan teknik pemisahan suatu campuran yang berdasarkan kepada
kesetimbangan fase, yaitu fase diam dan fase bergerak.
Fase
diam merupakan lapisan cairan pelarut (pengembang) yang teradsorpsi pada
permukaan kertas, sedangkan fase bergerak merupakan bagian pelarut (pengembang,
eluen) yang berfungsi menggerakkan komponen. Teknik ini didasarkan pada
perbedaan kecepatan migrasi senyawa saat diberi eluen tertentu.
Jenis – Jenis Kromatografi
1. Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan kertas
selulosa murni yang mempunyai afinitas besar terhadap air atau pelarut polar
lainnya. Kromatografi kertas digunakan untuk memisahkan
campuran dari substansinya menjadi komponen-komponennya.
Pelarut bergerak
lambat pada kertas, komponen-komponen
bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada
perbedaan bercak warna.
2. Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah cara pemisahan campuran
senyawa menjadi senyawa murninya dan mengetahui kuantitasnya yang digunakan.
Kromatografi lapis tipis dapat digunakan untuk memisahkan senyawa – senyawa
yang sifatnya hidrofobik seperti lipida – lipida dan hidrokarbon yang sukar
dikerjakan dengan kromatografi kertas.
Pada cara penggunaan KLT hampir sama dengan penggunaan
Kromatografi kertas, hanya saja pada KLT fase diamnya menggunakan plat gelas/
logam/ aluminium foil sedangkan pada kromatografi kertas menggunakan kertas
saring
3.
Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang menggunakan kolom
sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran. Didasarkan
pada absorbsi komponen2 campuran dengan afinitas berbeda terhadap permukaan
fase diam.
Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah
cairan yang mengalir membawa komponen campuran sepanjang kolom. Sampel yang
mempunyai afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan
afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut.
4. Kromatografi Gas
Kromatografi gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-
komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan
serapan (sorben) yang diam.
Gas pembawa (biasanya menggunakan
helium, argon / nitrogen) dengan tekanan tertentun dialirkan secara konstan
melalui kolom yang berisi fase diam. Komponen sampel akan terabsorbsi oleh fase dim dengan
kecepatan berbeda.
5. Liquid Liquid Chromatography (LLC)
LLC adalah kromatografi pembagian dimana
partisi terjadi antara fase gerak dan fase diam yang kedua-duanya zat cair. Dalam hal ini
fase diam tidak boleh larut dalam fase gerak.
Umumnya sebagai fase diam digunakan air dan
sebagai fase gerak adalah pelarut organik. Misalnya pada kromatografi kertas,
sebagai fase diam adalah air yang terserap pada serat selulosa dari kertas.
6. Liquid Solid Chromatography (LSC)
LSC adalah kromatografi penyerapan. Sebagai
adsorben digunakan silika gel, alumina, penyaring molekul atau gelas berpori
dipak dalam sebuah kolom dimana komponen-komponen
campuran dipisahkan dengan adanya fase gerak. Kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (TLC) merupakan
teknik pemisahan yang masuk golongan ini.
7. Ion-exchange chromatography
Teknik ini
menggunakan zeolitas, resin organik atau anorganik sebagai penukar ion.
Senyawaan yang mempunyai ion-ion dengan afinitas yang berbeda terhadap resin
yang digunakan dapat dipisahkan.
Analisa
asam-asam amino adalah yang umum dilakukan dengan cara ini. Contoh lain adalah
asam-asam nukleat dan analisis garam-garam anorganik.
8. Exclusion chromatography
Dalam teknik
ini, gel nonionik berpori banyak dengan ukuran yang sama digunakan untuk
memisahkan campuran berdasarkan perbedaan ukuran molekulnya (BM).
Molekul-molekul
yang kecil akan memasuki pori-pori dari gel sedangkan molekul besar akan
melewati sela-sela gel lebih cepat bila dibandingkan dengan molekul yang
melewati pori-porinya.
Jadi urutan
elusi mula-mula adalah molekul yang lebih besar, molekul sedang, dan terakhir
molekul yang paling kecil. Bila sebagai penyaring digunakan gel yang hidrofil
(Sephadex) maka teknik ini disebut gel
filtration chromatography dan bila digunakan gel yang hidrofob (polystyrene-divinylbenzene)
disebut gel permeation chromatography.
Teknik
kromatografi yang umum digunakan dibidang farmasi yaitu kromatografi kolom,
kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis, kromatografi gas, dan high
performance liquid chromatography (kromatografi cair kinerja tinggi / KCKT).
Demikian
penjelasan mengenai jenis-jenis kromatografi. Semoga bermanfaat ya !!!