-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Proses Pembuatan Pupuk Urea dari Amonia

Pupuk  adalah  semua  bahan  yang  ditambahkan  pada  tanah  dengan  maksud  untuk memperbaiki  sifat  fisis,  kimia  dan  biologis.  Sebagai  tempat  tumbuhnya  tanaman,  tanah harus subur, yaitu memiliki sifat fisis, kimia, dan biologi yang baik. Sifat fisis menyangkut kegemburan, porositas,  dan  daya  serap.  Sifat  kimia  menyangkut  pH  serta  ketersedian  unsur-unsur hara. 

Sedangkan sifat biologis menyangkut kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Seperti makhluk hidup yang lain, tumbuhan memearlukan nutrisi baik zat organik maupun zat anorganik.


Nutrisi organik diperoleh melalui proses fotosintesis, sedangkan nutrisi anorganik semuanya diperoleh melalui  akar  dari  dalam  tanah  dalam  bentuk  zat-zat  terlarut  berupa  kation  dan  anion  yang mampu masuk ke dalam pembuluh xilem akar.

 

Bahan baku dalam pembuatan urea adalah gas CO2 dan NH3 cair yang dipasok dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan urea dibagi menjadi 6 unit yaitu:

 

1.  Sintesa Unit

Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan NH3 cair dan gas CO2 didalam Urea Reactor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.


Tekanan operasi proses sintesa adalah 175 Kg/cm2. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2.

 

2. Purifikasi Unit

Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan dengan 2 langkah penurunan tekanan, yaitu pada 17 Kg/cm2 dan 22,2 Kg/cm2. Hasil penguraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke bagian Kristaliser.

 

3. Kristalizer Unit

Larutan Urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vakum, kemudian kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal. Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea, maupun panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP Absorber dari Recovery.

 

4. Prilling Unit

Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara  panas,  kemudian  dikirimkan  ke  bagian  atas  prilling  tower  untuk  dilelehkan  dan didistribusikan  merata  ke  distributor,  dan  dari  distributor  dijatuhkan  kebawah  sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea butiran (prill). Produk urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor.

 

5. Recovery Unit

Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 langkah absorbsi dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa.

 

6. Proses Kondensat Treatment Unit

Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah  kecil  urea, NH3 dan CO2 ikut  kondensat  kemudian  diolah  dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk direcover. 


Demikian penjelasan mengenai proses pembuatan pupuk urea dari Amonia. Semoga bermanfaat :D...

 

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB