-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Beberapa Proses Pengolahan Air

Air merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang berikatan dengan satu atom oksigen (O). Secara simbolik air dinyatakan dengan H2O. Air juga merupakan salah satu kebutuhan utama dan sangat vital baik kepada manusia, hewan dan tumbuhan.


Karena itu dibutuhkan proses pengolahan air yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan letak sumber air tersebut. Berikut akan saya jelaskan mengenai contoh-contoh pengolahan air. Silakan disimak ya !!!


1. Bendungan

Sumber air baku yang digunakan adalah air sungai yang diambil melalui bangunan bendungan dengan panjang 25 m (sesuai lebar sungai) dan tinggi ± 4 m dengan sisi kiri bendungan dibuat sekat berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air kemudian air masuk ke intake (tempat masuknya air baku).

 

2. Intake (tempat masuknya air baku)

Bendungan ini adalah saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen  (saringan kasar) dan  fine screen  (saringan halus) yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang terbawa arus sungai.


Masing-masing saluran dilengkapi dengan pintu pengatur ketinggian air (sluice gate) dan penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan air masuk.

 

3. Raw Water Tank (RWT)

RWT (bak pengendap) dibangun setelah intake yang terdiri dari dua buah unit. Setiap unitnya berdimensi 23,3 m x 20 m, tinggi 5 m, dilengkapi dengan dua bua outlet gate dan pintu bilas dua buah berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur dan pasir yang bersifat sedimen.

 

4. Raw Water Pump (RWP)

RWP (pompa air baku) berfungsi untuk memompa air dari RWP ke splitter box (tempat pembubuhan koagulan) berupa alum, dengan dosis normal rata-rata 20 – 25 g/m3 air dan pendistribusian air kemasing-masing clearator yang terdiri dari 5 unit pompa air baku.

 

5. Clearator (proses penjernihan air)

Clearator terdiri dari 4 unit, dengan kapasitas masing-masing 350 L/detik yang bervolume 1.700 m3 berfungsi sebagai tempat proses pemisahan antara flok-flok yang bersifat sedimen dengan air bersih hasil olahan melalui pembentukan pengendapan flok-flok yang menggunakan pengaduk lambat. Endapan flok-flok ini dibuat sesuai dengan tingkat ketebalannya secara otomatis.

 

1 2

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB