By
All About Knowledge
at
August 09, 2017
Sebelumnya
telah dibahas mengenai pengertian dan fungsi dari protein yaitu protein adalah
salah satu makrobiomolekular yang berfungsi sebagai pembentuk strukur sel dari
pada makhluk hidup termasuk manusia.
Kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi
atau pembagian protein
berdasarkan kelarutan, bentuk menyeluruh
dan fungsinya masing-masing. Mari kita mulai pembahasannya !!!
Protein sederhana, yaitu polipeptida
terdiri dari asam-asam amino yang dirangkaikan oleh ikatan peptida. Protein yang terkonjugasi dengan
senyawa non-protein. Misalnya :
nucleoprotein dimana non-proteinnya merupakan asam nukleat; lipoprotein yaitu
terkonjugasi dengan lipid; mineral protein
terkonjugasi dengan mineral, glikoprotein terkonjugasi dengan karbohidrat.
Senyawa keturnannya, yaitu hasil pemescahan kedua kelompok / kelas tersebut
diatas. Misalnya : asam-asam amino.
Protein dapat diklasifikasikan berdasarkan kelarutan, bentuk, fungsi bioogi, atau
struktur tiga dimensinya.
Pembagian
berdasarkan Kelarutannya :
1. Albumin : Larut dalam H2O dan
Larutan-larutan Garam
2. Globulin : Sedikit larut dalam H2O,
larut dalam larutan garam encer , bergumpal bila desetengah jenuhkan dengan
NH4-sulfat.
3. Protamina : Larut
dalam etanol 70-80%, tak larut dalam etanol absolut dan air, banyak mengandung
arginina.
4. Histon : Larut
dalam larutan-larutan garam, banyak mengandung lisina, dalam sel bergabung
dengan asam nukleat membentuk nukleoprotein.
5. Glutelin : Tidak
larut dalam pelarut diatas, tetapii larut dalam asam atau basa.
6. Skleroprotein : Tidak
larut dalam air atau larutan-larutan garam, banyak mengandung glisina, almina,
prolin.
Pembagian
berdasarkan bentuk menyeluruh (Overall shape)
Disini protein-protein
dimasukkan dalam 2 golongan
berdasarkan perbandingan aksial (rasio
panjang terhadap lebar)
1. Protein-protein globular yaitu mempunai rantai polipeptida yang
berpilin serta terlipat secara padat dengan rasio aksial kurang dari 10 dan
umumnya tidak lebih dari 3-4.
Contoh : insulin, albumin, globulin plasma
dan banyak enzim.
2. Protein-protein fibrosa (berserabut) yaitu protein yang mempunyai rasio aksial lebih dari 10.
Contoh : keratin, myosin.
Pembagian
berdasarkan fungsi (Keaktifan Biologik)
1. Enzim, yaitu katalisator oganik, biasanya sebagian (apo-enzim)
terdiri atas protein.
2. Protein yang dapat mengerut (contraktile protein),
Contoh
: myosin
(serabutt yang stationer) dan actin (serabut yang bergerak) yang terdaapat pada
otot.
3. Hormon, yaitu sekresi kelenjar endokrin
(sekresi langsung masuk kedalam darah tanpa saluran). Hormon meng-katabolismme dan mengontrol proses
metabolik.
Contoh : hormon tubuh insulin mempunyai
peranan penting pada pemeliharaan kadar gula darah yang tetap.
4. Protein cadangan atau (stroge protein), yaitu cadangan untuk
organisme sendiri atau organisme lain.
Contoh : protein gandu, kasien dalam susu, ovalbumin
dalam telur, peritin (menyimpan Fe) dalam limpa.
5. Protein pengangkut (transport protein).
Contoh : Haemoglobin dan myoglobin yang
membawa O2 , Albumin serum yang membawa asam lemak dalam darah.
6. Protein bangun (struktural protein).
Contoh : kolagen, elastin, kreatin, protein dalam membran sel.
7. Protein pelindung (protektif protein), yaitu protein yang ikut serta pada mekanisme pertahanan.
Contoh : Antibodi, Fibrinogen faktor
pembekuan darah .
8. Toksin
atau racun
Contoh : Toksin Ular, toksin difteri.
Demikian penjelasan mengenai klasifikasi protein. Semoga bermanfaat dan
silahkan dibaca artikelnya lainnya.
Bagus nih informasinya. Terima kasih min infonya.
ReplyDeleteMakasih 😊
DeleteSilakan baca artikel lainnya yah...