By
All About Knowledge
at
August 21, 2020
Tekstur batuan sedimen
adalah segala kenampakan yang menyangkut butir sedimen seperti ukuran butir,
bentuk butir dan orientasi.
Tekstur batuan sedimen
mempunyai arti penting karena mencerminkan proses yang telah dialami batuan
tersebut terutama proses transportasi dan pengendapannya. Tekstur juga dapat digunakan untuk menginterpetasi lingkungan pengendapan batuan sediment.
1. Tekstur Klastik
Faktor
yang menentukan tekstur fragmen klastik
adalah massa dasar matrik dan material semen penyusun batuan tersebut.
Fragmen dari suatu batuan adalah
bagian atau butiran yang ukurannya lebih besar daripada pasir.
Matrik
dari suatu batuan adalah butiran yang berukuran lebih kecil daripada fragmen
dan diendapkan bersama-sama dengan fragmen. Semen adalah material halus yang menjadi pengikat batuan beku.
Semen
biasanya diendapkan setelah fragmen dan
matrik. Semen pada umumnya
berupa silika, kalsit, sulfat atau oksida besi. Besar butir kristal penyusun
batuan dibedakan menjadi tiga ukuran yaitu kasar, sedang dan halus.
Butiran kasar
memiliki ukuran lebih besar dari 5 mm, butir sedang memiliki ukuran dari 1 hingga 5 mm, sedangkan butiran
halus memiliki ukuran lebih kecil
dari 1 mm. Jika kristal penyusun
batuannya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan, maka disebut mikrokristalin.
2. Ukuran Butir
Untuk
membedakan ukuran butir material
penyusun batuan dapat digunakan skala
Wenworth dengan klasifikasi sebagai
berikut:
Besar
ukuran butir dipengaruhi oleh berbagai faktor di antarannya: jenis pelapukan,
jenis transportasi, waktu/jaeak transport, resistensi dan bentuk-bentuk
kristal.
3. Tingkat Kebundaran Butir
(Roundness)
Tingkat kebundaran butir
dipengaruhi oleh komposisi butir, ukuran
butir, jenis proses transportasi dan jarak transport. Butiran dari mineral
yang resisten seperti kwarsa dan zircon akan berbentuk kurang
bundar dibandingkan butiran dari mineral kurang resisten seperti feldspar dan pyroxene.
Berikut
adalah pembagian tingkat kebundaran butir dengan istilah:
4. Sortasi (Pemilahan)
Sortasi atau pemilahan
adalah keseragaman dari ukuran besar
butir penyusun batuan sediment, artinya bila semakin seragam ukurannya dan besar butirnya maka dikatakan
pemilahannya semakin baik.
Beberapa
istilah yang biasa dipergunakan dalam pemilahan batuan, yaitu : sortasi baik dan buruk. Sortasi baik jika
besar butir merata atau sama besar, sedangkan sortasi buruk jika besar butir
tidak merata, terdapat matrik dan fragmen.
5. Kemas (Fabric)
Kemas
adalah bentuk dan jarak antar butir
pada batuan sedimen. Kemas terbuka
adalah butiran yang tidak saling bersentuhan (mengambang dalam matrik),
sedangkan pada kemas tertutup
butiran saling bersentuhan satu sama lain.
6. Struktur
Pada
batuan sedimen dikenal dua macam
struktur, yaitu sygnetic dan
epygenic. Struktur syngenetik terbentuk bersamaan dengan terjadinya batuan sedimen,
yang sering disebut juga sebagai struktur primer.
Struktur epigenetic
terbentuk setelah batuan tersebut
selesai terbentuk. Contoh struktur epigenetic adalah kekar,
sesar, dan lipatan.
7. Graded bedding
Struktur graded bedding
merupakan struktur yang sangat khas dimana butiran makin ke atas makin halus.
Graded bedding
sangat penting sekali artinya untuk menentukan bagian atas (up) dan dan bagian
bawah (bottom) dimana yang halus merupakan bagian atasnya sedangkan bagian yang
kasar adalah bawahnya.
Demikian
penjelasan mengenai Tekstur Batuan Sedimen. Semoga bermanfaat ya !!!
No comments:
Post a Comment