By
All About Knowledge
at
August 18, 2017
Seperti yang kita ketahui bahwa
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang.
Plastik mempunyai peranan besar dalam kehidupan sehari-hari biasanya digunakan
sebagai bahan pengemas makanan dan minuman karena sifatnya yang kuat, ringan
dan praktis.
Pada umumnya setiap barang yang kita
temui terdapat kode-kode yang menjelaskan mengenai jenis plastic tersebut.
Namun, masih sedikit yang mengetahui makna dari kode tersebut. Karena itulah
pada artikel kali ini akan dibahas mengenai penjelasan mengenai kode tersebut.
Silakan disimak :D
1. PETE/PET (Polyethylene
Terephthalate)
Biasanya, pada bagian bawah kemasan
botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan
PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai
untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air
mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Mayoritas bahan plastik PET di dunia
untuk serat sintetis (sekitar 60 %), dalam pertekstilan PET biasa disebut
dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 %). Botol Jenis PET/PETE ini
direkomendasikan hanya sekali pakai karena bila terlalu sering dipakai, apalagi
digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, akan mengakibatkan lapisan
polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik
(dapat menyebabkan kanker).
2. HDPE (High Density Polyethylene)
Umumnya, pada bagian bawah kemasan
botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta
tulisan HDPE (high density polyethylene)di bawah segitiga.Biasa dipakai untuk
botol susu yang berwarna putih susu, galon air minum, dan lain-lain.
HDPE
merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan
untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih
kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE
juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. V/PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertera logo daur ulang
(terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V — V itu
berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur
ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan
botol-botol.
PVC mengandung DEHA yang dapat
bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC,
bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu
-150 C. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain
yang tidak mengandung bahan pelembut, seperti plastik yang terbuat dari
polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
4. LDPE (Low Density
Polyethylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka
4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu
plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai
untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE
adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada
suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas
yang lain seperti oksigen.
Plastik ini dapat didaur ulang, baik
untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki
resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit
dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi
secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
Tertera logo daur ulang dengan angka
5 di tengahnya, serta tulisan PP. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik
untuk bahan plastik, terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman
seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk
bayi.
Karakteristik botol ini
yaitu: transparan, tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih
kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan
kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman.
6. PS (Polystyrene)
Tertera logo daur ulang dengan angka
6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh
Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa
dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan
lain-lain.
Polystyrene merupakan polimer
aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan
tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari
asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode
angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik,
bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya
dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna
kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7. OTHER
Tertera logo daur ulang dengan angka
7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Other (SAN : styrene acrylonitrile, ABS -
acrylonitrile butadiene styrene, PC - polycarbonate, Nylon). Dapat ditemukan
pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang
mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik
kemasan.
PC - Polycarbonate dapat ditemukan
pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat,
dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula.
Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena
Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya
dinaikkan karena pemanasan.
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami
proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus,
dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas. SAN dan ABS memiliki resistensi yang
tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat
kekerasan yang telah ditingkatkan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer,
pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi,
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan
ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.
Demikian penjelasan mengenai
jenis-jenis kode pada plastik. Semoga bermanfaat ya. Silakan baca artikel
lainnya mengenai Lingkungan kita :D.
No comments:
Post a Comment