-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

5 Fakta Unik Kelelawar, Mamalia yang bisa Terbang

 

Kelelawar adalah salah satu jenis hewan yang paling unik, karena mereka adalah satu-satunya mamalia yang bersayap dan bisa terbang. Selama ini, anak mungkin tahu bahwa hanya kelompok aves (burung) yang bisa terbang.

 

5 Fakta Unik Kelelawar, Mamalia yang bisa Terbang
 

Berikut beberapa fakta unik mengenai Kelelawar.

 

1. Sayap kelelawar disebut patagium

 

Sayap kelelawar (patagium) membentang mulai dari tubuh sampai jari kaki depan, kaki belakang dan ekor. Pada kelelawar betina, patagium berfungsi untuk memegang anaknya dengan posisi kepala di bawah.

 

Selain untuk terbang, sayap kelelawar juga berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika bergantung terbalik. Cakar yang terdapat pada kedua kaki depan kelelawar merupakan adaptasi dari jenis makanan yang berupa berbagai jenis buah-buahan.

 

2. Kelelawar melakukan hampir segala aktivitasnya dengan terbalik

 

Kelelawar bergelantung terbalik supaya mereka bisa lebih mudah terbang. Tidak seperti burung, kelelawar tidak bisa terbang dari posisi tegak di tanah. Sayap mereka tidak cukup kuat untuk menciptakan momentum dari posisi tersebut.

 

Selain itu, bergelantung di atas pohon juga membuat mereka merasa aman dari predator yang sebagian besar berada di tanah.

 

Tak hanya tidur, kelelawar melakukan hampir segala aktivitasnya dengan cara terbalik. Mulai dari merawat diri, kawin, dan bahkan melahirkan juga sambil terbalik.

 

3. Perlu oksigen lebih banyak saat terbang

 

Kelelawar membutuhkan 24 ml oksigen per gram berat tubuhnya saat terbang. Sedangkan saat tidak terbang, hanya membutuhkan 7 ml oksigen per gram berat tubuhnya.

 

Untuk mendukung kebutuhan oksigen yang tinggi, jantung kelelawar berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan kelompok hewan lain. Jantung kelelawar berukuran 0,09 persen dari berat tubuhnya, sedangkan hewan lainnya hanya 0,05 persen.

 

4. Alasan mengapa kelelawar hanya aktif di malam hari

 

Ada dua alasan mengapa kelelawar lebih memilih aktif di malam hari. Pertama, pada siang hari, pengaruh sinar matahari dapat merugikan sayap kelelawar.

 

Sayap kelelawar hanya berupa selaput kulit tipis dan sangat rentan terkena sinar matahari. Sehingga mereka justru akan lebih banyak menyerap panas daripada yang dikeluarkan.

 

Selain itu, kelelawar telah mengalami proses adaptasi khusus, yakni memiliki indra yang sangat mendukung bagi aktivitas pada malam hari. Ini juga mengurangi persaingan dengan hewan lain, seperti burung.

 

5. Salah satu spesies kelelawar adalah hewan tercepat di dunia

 

Cheetah adalah hewan darat tercepat dengan kecepatan mencapai 120 km/jam. Tetapi ada satu spesies kelelawar yang mampu melewati kecepatan dari cheetah, dia adalah kelelawar berekor brazil (Tadarida brasiliensis).

 

Kelelawar berekor brazil (Tadarida brasiliensis) mampu terbang horizontal dengan kecepatan 160 km/jam. Kecepatan terbang itu adalah yang tercepat untuk terbang horizontal.

 

Memang ada burung yang tercatat punya kecepatan terbang lebih tinggi, yaitu falkon peregrin yang kecepatannya bisa mencapai 320 km/jam. Namun kecepatan itu dicatat saat terbang menukik, sehingga terbantu oleh tarikan gravitasi.

 

 

 

Demikian Fakta Unik hewan Kelelawar, semoga bermanfaat

 

 

No comments:

Post a Comment

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB