By
All About Knowledge
at
August 04, 2020
Kelapa sawit
termasuk tumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Bunga dan buahnya
berupa tandan, serta bercabang banyak. Buahnya kecil dan apabila masak,
berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya
mengandungi minyak.
Minyaknya
itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Hampasnya
dimanfaatkan untuk makanan ternak, khususnya sebagai salah satu bahan pembuatan
makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.
Urutan dari turunan Kelapa
Sawit:
- Kingdom :
Tumbuhan
- Divisi :
Magnoliophyta
- Kelas :
Liliopsida
- Ordo :
Arecales
- Famili :
Arecaceae
- Jenis :
Elaeis
- Spesies :
E. guineensis
Ciri – ciri Fisiologi Kelapa
Sawit
a. Daun
Daunnya
merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit
lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan
duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
b. Batang
Batang
tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun
pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.
c. Akar
Akar
serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat
beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan
tambahan aerasi.
d. Bunga
Bunga
jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat
jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang
sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
e. Buah
Buah
sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit
yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.
Buah terdiri dari tiga
lapisan:
- Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna
kemerahan dan licin.
- Mesoskarp, serabut buah
- Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti
sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas
tinggi.
Perkembangbiakan Kelapa
Sawit
Kelapa sawit
berkembang biak dengan cara generatif. Buah
sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).
Kelapa sawit
memiliki banyak jenis, berdasarkan ketebalan cangkangnya kelapa sawit dibagi
menjadi Dura, Pisifera, dan Tenera. Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga
dianggap memperpendek umur mesin pengolah
namun biasanya tandan buahnya besar‐besar
dan kandungan minyak pertandannya berkisar 18%.
Pisifera
buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betinanya steril sehingga sangat
jarang menghasilkan buah. Tenera adalah
persilangan antara induk Dura dan Pisifera.
Jenis
ini dianggap bibit unggul sebab
melengkapi kekurangan masing‐masing
induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil.
Beberapa tenera unggul persentase daging perbuahnya dapat mencapai 90% dan
kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.
Komposisi Kimia Minyak
Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit dan
inti minyak kelapa sawit merupakan
susunan dari fatty acids, esterified, serta glycerol yang masih banyak
lemaknya. Didalam keduanya tinggi serta penuh akan fatty acids, antara 50% dan
80% dari masing‐masingnya.
Minyak kelapa sawit
mempunyai 16 nama carbon yang penuh
asam lemak palmitic acid berdasarkan dalam minyak kelapa minyak kelapa sawit
sebagian besar berisikan lauric acid. Minyak kelapa sawit sebagian besarnya
tumbuh berasal alamiah untuk tocotrienol, bagian dari vitamin E. Minyak kelapa sawit di dalamnya banyak mengandung vitamin K dan magnesium.
Kadar Asam Lemak dalam
Minyak Sawit
- Warna
hijau : Lemak Jenuh
- Warna
biru : Satu Lemak tidak Jenuh
- Warna
Jigga : Banyak Lemak tidak Jenuh
Kadar Asam Lemak dalam
Minyak Inti Sawit
- Warna
hijau : Lemak Jenuh
- Warna
biru : Satu Lemak tidak Jenuh
- Warna
Jigga : Banyak Lemak tidak Jenuh
Demikian
penjelasan mengenai Apa itu Tanaman Kelapa Sawit dan Komposisi nya. Semoga
bermanfaat ya !!!
No comments:
Post a Comment