-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Jenis-Jenis Compressors

Halo semuanya, sudah lama saya tidak memposting artikel dikarenakan banyaknya kesibukan dan belum menemukan topik yang pas. Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan artikel mengenai Jenis-jenis kompresor yang referensi nya saya ambil dari beberapa sumber. Tidak usah berlama-lama lagi, silakan dibaca dan semoga bermanfaat ya.


Kompresor adalah alat mekanis yang digunakan untuk menaikkan tekanan dari fluida yang  kompresibel (dapat dimampatkan) seperti udara dan gas. Sama halnya dengan pompa digunakan untuk memberi tekanan pada cairan dan memindahkannya melalui pipa.

Kenaikan tekanan udara/gas yang dihasilkan disebabkan adanya proses pemampatan yang dapat berlangsung secara intermittent (berselang) dan kontinyu. Kompresor secara umum digunakan untuk keperluan proses, transportasi dan distribusi udara pada industri petrokimia, produksi, pengolahan migas dan sebagainya.

Secara garis besar, kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu Positive Displacement Compressor dan Dynamic Compressor.

 

1. Positive Displacement Compressor

Kompresor perpindahan positif mencakup berbagai kompresor angin berbeda yang menghasilkan daya melalui perpindahan udara. Sebuah rongga di dalam mesin menyimpan udara yang dibawa dari luar dan perlahan menekan rongga tersebut untuk meningkatkan tekanan udara dan energi potensial.

 

Kompresor perpindahan positif dibagi menjadi 2 jenis yaitu, Rotary type dan Reciprocating type.


a. Rotary Positive Displacement Compressor

Kompresor perpindahan positif jenis Rotary ini mengandung beberapa mekanisme berputar yang membantu untuk menarik gas dan melepaskannya. Beberapa contoh jenis kompresor Rotary adalah Rotary Screw Compressor, Rotary Vane Compressor dan Scroll Compressor.

 

Rotary Screw Compressor

 

Salah satu jenis kompresor perpindahan positif yang umum adalah Kompresor Screw. Jenis kompresor ini lumayan mudah dirawat, memiliki tingkat kebisingan rendah dan tidak bergetar selama dioperasikan. Selain itu, biaya energi nya jauh lebih murah dibandingkan dengan tipe piston dan cocok untuk pengoperasian non-stop (24 jam) meskipun dari segi harga jauh lebih mahal dibanding tipe piston.

 

Sistem kerja Screw Compressor menggunakan sistem ulir, udara yang masuk melalui inlet menuju ke dalam sistem ulit yang berputar dan meng-kompresinya. Udara yang di-kompresi lalu menuju tangki penyimpanan udara. Pada Screw Compressor, terdapat tipe Kompresor Screw Oil Free dan Oil Injected.

 

1 2 3

No comments:

Post a Comment

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB