By
All About Knowledge
at
December 06, 2019
Heat
Exchanger merupakan alat mekanis yang
digunakan untuk perpindahan panas antara dua atau lebih fluida pada suhu yang
berbeda. Ada berbagai
jenis alat penukar
panas yang tersediadi industri, namun alat penukar
panas jenis shell dan tube mungkin
adalah salah satu jenis dari klasifikasi alat penukar panas yang paling sering digunakan.
Alat penukar panas
digunakan paling banyak di
berbagai bidang seperti kilang minyak,
pembangkit listrik termal,
industri kimia dan
masih banyak lagi. Tingkat
penerimaan yang tinggi dikarenakan rasio yang relatif besar
dari daerah
perpindahan panas dengan volume
dan berat, metode pembersihan yang mudah,
bagianyang mudah diganti, dan lain-lain.
Heat
exchanger diproduksi
dalam tipe-tipe yang berbeda, namun bentuk paling
sederhana dari
heat
exchanger adalah yang
terdiri dari dua pipa sepusat, dimana satu fluida mengalir melalui pipa kecil
dan pipa yang lain mengalir disekitar pipa satunya.
Aliran itu terdiri dari dua
fluida yang berbeda, satunya memiliki temperatur lebih tinggi disebut fluida
panas, dan yang satunya lagi memiliki temperatur yang lebih rendah disebut
fluida dingin, dan dapat pada arah searah atau berlawanan arah. Banyak jenis Heat
Exchanger yang digunakan untuk pembangkit tenaga, unit produksi, proses di
industri, unit pendingin dan sistem turbin gas.
KOMPONEN-KOMPONEN
HEAT EXCHANGER
1.
Shell
Kontruksi shell sangat ditentukan oleh keadaan tubes
yang akan ditempatkan didalamnya. Shell ini dapat dibuat dari pipa yang berukuran
besar atau pelat logam yang dirol. Shell merupakan badan dari heat exchanger,
dimana didapat tube bundle.
Untuk temperatur yang sangat tinggi kadang-kadang
shell dibagi dua disambungkan dengan sambungan ekspansi.
Bentuk-bentuk shell yang lazim digunakan ditunjukkan
pada gambar berikut:
2. Tube (Pipa)
Tube atau pipa merupakan bidang pemisah antara kedua
jenis fluida yang mengalir didalamnya dan sekaligus sebagai bidang perpindahan
panas. Ketebalan dan bahan pipa harus dipilih pada tekanan operasi fluida
kerjanya. Selain itu bahan pipa tidak mudah terkorosi oleh fluida kerja.
- Merupakan pipa kecil yang tersusun di dalam shell
- Di dalam dan di luar tube mengalir fluida.
- Diameter tube yang digunakan sekitar 5/8 in (16 mm)
hingga 2 in (50 mm)
- Panjang tube yang umum digunakan untuk alat penuka
panas adalah 6, 8, 12, 16 ft.
- Bahan tube dari baja karbon, baja nikel, campura
aluminium dan campuran tembaga.
Adapun beberapa tipe susunan tube dapat dilihat dibawah
ini:
1. Bujur Sangkar (Square Pitch)
- ∆P yang terjadi pada alat penukar panas lebih kecil
- Pembersihan dilakukan dengan cara mekanik
- Baik untuk aliran turbulen
2. Segitiga (Triangular Pitch)
- Baik digunakan untuk fluida kotor atau bersih
- Pembersihan tube dilakukan dengan cara kimia
- Menghasilkan perpindahan panas yang baik per satuan
penurunan tekanan
- Letak tube lebih kompak
3. Belah Ketupat (Rotated Square)
- Baik digunakan pada kondisi operasi ∆P yang kecil,
tetapi lebih besar dari ∆P jenis bujur sangkar
- Susunan tube relatif lebih baik dibandinng dengan
susunan tube segitiga yang diputar
4. Segitiga diputar (Rotated Triangular)
- Koefisien perpindahan panas tidak baik, tapi masih
lebih baik bila dibandingkan dengan susunan tube bujur sangkar
- ∆P mendekati ∆P susunan tube segitiga
Berikut merupakan tabel yang menjelaskan kelebihan dan
kekurangan susunan masing-masing tube.
Susunan
Tube
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Segitiga
|
·
Film koefisiennya >
susunan bujur sangkar
·
Dapat dibuat jumlah tube
yang lebih banyak sebab susunannya lebih kompak
|
·
∆P yang terjadi antara
menengah ke atas
·
Tidak baik untuk fluida
kotor
·
Pembersihan dengan cara
kimia (chemical cleaning)
|
Segitiga
diputar
|
·
Film koefisiennya tidak
sebesar susunan segitiga tapi > susunan bujur sangkar
·
Dapar digunakan untuk
fluida kotor
|
·
∆P yang terjadi antara
menengah ke atas
·
Pembersihan dengan cara
kimia (chemical cleaning)
|
Bujur
sangkar
|
·
Baik untuk kondisi yang
memerlukan ∆P <<
·
Baik untuk pembersihan
luar tube secara mekanik
·
Baik untuk fluida yang
kotor
|
·
Film koefisiennya relatif
rendah
|
Belah
ketupat
|
·
Film koefisiennya lebih
baik dari susunan bujur sangkar tetapi tidak sebaik susunan segitiga dan
segitiga diputar
·
Mudah untuk pembersihan
secara mekanik
·
Baik untuk fluida yang
kotor
|
·
Film koefisiennya relatif
rendah
·
∆P tidak serendah jenis
susunan bujur sangkar
|
Adapun dasar pemilihan jenis bahan dan ukuran tube
didasarkan atas:
- Besarnya ∆P yang terjadi
- Besarnya aliran fluida
- Temperatur dan tekanan yang dioperasikan
- Korosif atau tidak
- Aliran fluida luar tube (laminar atau turbulen)
- Fouling atau non-foulin fluida yang mengalir di luar
tube
- Cara yang dilakukan untuk pembersihan bagian luar
tube (mechanical atau chemical cleaning)
3.
Tube sheet
Merupakan suatu flat lingkaran yang fungsinya memegang
ujung-ujung tube dan juga sebagai pembatas aliran fluida di shell dan tube.
4.
Sekat (Baffle)
Adapun fungsi dari pemasangan sekat (baffle) pada heat exchanger ini antara lain adalah
untuk:
1. Sebagai
penahan dari tube bundle.
2. Untuk
mengurangi atau menambah terjadinya getaran.
3. Sebagai alat
untuk mengarahkan aliran fluida yang berada di dalam tube.
5.
Tube size channel dan nozzle
Merupakan pengatur aliran fluida dalam tube
6.
Channel covers
Merupakan tutup yang dapat dibuka saat pembersihan dan
pemeriksaan.
Demikian penjelasan apa itu heat exchanger dan komponennya. Semoga bermanfaat !!!
No comments:
Post a Comment