-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Apa itu Pulp dan Metode Pembuatannya

Bahan kayu telah menjadi bahan mentah material primer dalam memproduksi pulp. Faktanya, 90 – 95% dari semua jenis pulp dihasilkan dari material-material tersebut. Dibandingkan dengan kayu, material non-kayu memiliki kesamaan dalam kadar selulosa, kadar lignin yang rendah, kadar pentosan (hemiselulosa) yang tinggi dan mengandung silika.

Pulp merupakan bahan baku pembuatan kertas dan senyawa-senyawa kimia turunan selulosa. Pulp dapat dibuat dari berbagai jenis kayu, bambu, dan rumput-rumputan. Pulp adalah hasil pemisahan selulosa dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatan baik secara mekanis, semikimia, dan kimia.

 

 

Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas. Proses pembuatan pulp diantaranya dilakukan secara mekanis, kimiawi, dan semikimiawi. Bahan dasar pembuatan pulp yang terutama adalah selulosa yang banyak dijumpai pada hampir semua jenis tumbuh-tumbuhan sebagai pembentuk dinding sel.

 

Pulping adalah pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) dari bahan pencampur (lignindan pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat melalui berbagai proses pembuatannya. Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan hemiselulosa)sebagai bahan baku kertas.

 

Untuk proses pembuatan pulp tersebut ada tiga metode yang digunakan, yaitu secara rnekanis, semi - kimia, dan kimia.

 

1. Proses mekanis, yang biasanya dikenal biasanya diantaranya PGW (Pine Groundwood) dan SGW (Semi groundwood).


2. Proses semikimia, merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam proses ini diantaranya CTMP (Chemi Thermo Mecanical Pulping) dengan memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp dengan rendemen yang lebih rendah dengan kualitas lebih baik dari pada pulp dengan proses mekanis.

 

3. Proses pembuatan pulp dengan proses kimia dikenal dengan sebutan proses kraft. Disebut kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil di antara keduanya karena komponen yang terdegradasi lebih banyak.

 

Dimana proses Kraft ini pertama sekali dikenal di Swedia pada tahun 1885. Disebut Kraft karena pulp yang dihasilkan dari proses ini memiliki kekuatan lebih tinggi daripada proses mekanis dan semikimia, akan tetapi rendemen yang dihasilkan lebih kecil diantara keduanya karena komponen yang terdegradasi lebih banyak (lignin, ekstraktif dan mineral).

 

Demikian penjelasan mengenai pulp. Semoga bermanfaat !!!

 

No comments:

Post a Comment

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB