By
All About Knowledge
at
October 09, 2018
Pulp
merupakan bahan baku pembuatan kertas dan senyawa-senyawa kimia turunan
selulosa. Pulp dapat dibuat dari
berbagai jenis kayu, bambu, dan rumput-rumputan. Pulp adalah hasil pemisahan selulosa dari bahan baku berserat (kayu
maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatan baik secara mekanis,
semikimia, dan kimia.
Adapun sifat-sifat pulp yang Baik adalah sebagai berikut :
1. Kadar Alfa
Selulosa
Kadar
Alfa Selulosa (KAS) merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan
banyaknya selulosa yang terdapat dalam pulp.
Semakin tinggi KAS menunjukkan semakin banyaknya alfa selulosa yang terkandung
dalam pulp dan juga kualitas pulp yang semakin baik. Kadar alfa
selulosa dalam pulp dipengaruhi oleh
konsentrasi dan jenis larutan pemasak, suhu, waktu pemasakan, dan jenis bahan
yang digunakan untuk membuat pulp.
2. Kadar Lignin
Kadar
lignin dari pulp menunjukkan sisa
lignin yang tertinggal dari hidrolisis yang tidak sempurna. Kadar lignin dapat
ditentukan dengan mengoksidasi lignin menggunakan kalium permanganat dalam
suasana asam.
Salah satu metode untuk menentukan jumlah lignin yang tersisa
dalam pulp adalah dengan mengukur
bilangan Kappa.
Bilangan Kappa adalah volume (dalam mililiter) dari larutan
KMnO4 0,1 N yang dikonsumsi oleh 1 gram pulp
kering. Semakin tinggi bilangan Kappa berarti sisa lignin dalam pulp juga semakin tinggi.
3. Bilangan
Kappa
Pengujian ini
mengindikasikan lignin dan kemampuan pulpuntuk
diputihkan. Pengujian ini didasarkan kepada reaksi dengan Kalium Permanganat
(KMnO4). Normalnya pulp
setelah melewati tahap proses bleaching
diketahui dengan cara menganalisa bilangan kappa pulp di laboratorium.
4. Kadar α, β dan γ selulosa
Kandungan selulosa dibawah 40%
kurang baik dipakai sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas.
Tingginya nilai beta selulosa menunjukkan bahwa jumlah selulosa yang
terdegradasi tinggi. Gamma
selulosa merupakan bagian pulp yang
tetap tertinggal dalam larutan dan kandungan utamanya terdiri dari hemiselulosa.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES PEMBUATAN PULP
1. Konsentrasi
Pelarut
Semakin
tinggi konsentrasi larutan alkali, akan semakin banyak selulosa yang larut.
Larutan NaOH berfungsi dalam pemisahan dan penguraian serat selulosa dan
nonselulosa.
Akan tetapi, pemakaian
larutan pemasak yang berlebihan
tidak terlalu baik karena
akan menyebabkan selulosa terdegradasi. Asam
asetat bisa digunakan sebagai larutan
pemasak sampai dengan konsentrasi 100%
2. Perbandingan
Cairan Pemasak terhadap Bahan Baku
Perbandingan
cairan pemasak terhadap bahan baku haruslah memadai agar pecahan-pecahan lignin
sempurna dalam proses degradasi dan dapat larut sempurna dalam cairan pemasak.
Perbandingan yang terlalu kecil dapat menyebabkan terjadinya redeposisi lignin
sehingga dapat meningkatkan bilangan kappa (kualitas pulp menurun). Perbandingan yang dianjurkan lebih dari 8 : 1.
3. Temperatur
Pemasakan
Temperatur
pemasakan berhubungan dengan laju reaksi. Temperatur yang tinggi dapat
menyebabkan terjadinya pemecahan makromolekul yang semakin banyak, sehingga
produk yang larut dalam alkali pun akan semakin banyak.
Dengan meningkatnya
suhu, maka akan meningkatkan laju
delignifikasi (penghilangan
lignin). Namun, Jika
suhu di atas
160oC
menyebabkan
terjadinya degradasi selulosa.
4. Lama
Pemasakan
Dengan semakin
lamanya waktu pemasakan akan
menyebabkan reaksi hidrolisis lignin
makin meningkat. Lama pemasakan
yang optimum pada proses delignifikasi adalah sekitar 60-120 menit dengan
kandungan lignin konstan setelah rentang waktu tersebut.
Semakin lama waktu
pemasakan, maka kandungan lignin di dalam pulp
tinggi, karena lignin yang tadi telah terpisah dari raw pulp dengan berkurangnya konsentrasi NaOH akan kembali menyatu
dengan raw pulp dan sulit untuk
memisahkannya lagi.
Dikarenakan
waktu pemasakan yang terlalu lama akan menyebabkan selulosa terhidrolisis, sehingga
hal ini akan menurunkan kualitas pulp. Untuk
waktu pemasakan di atas 5 jam selulosa akan terdegradasi.
5. Ukuran bahan baku
Ukuran bahan
baku yang berbeda menyebabkan luas
kontak antar bahan
baku dengan larutan pemasak berbeda. Semakin kecil ukuran bahan
baku akan menyebabkan
luas kontak antara bahan
baku dengan larutan pemasak semakin
luas, sehingga reaksi lebih baik.
6.
Kecepatan pengadukan
Pengadukan berfungsi untuk memperbesar tumbukan
antara zat-zat yang bereaksi sehingga reaksi dapat berlangsung dengan baik.
Demikian
penjelasan Sifat dan Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembuatan Pulp. Semoga
bermanfaat ya !!!
bagus sharing ilmunya
ReplyDeletemakasih atas komentarnya. Semoga blog ini dapat bermanfaat.
Delete