Sifat Koligatif Larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan terbagi menjadi 2 yaitu sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.
Sifat koligatif larutan non elektrolit
Sifat koligatif larutan meliputi:
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (ΔP)
Suatu
zat cair pada setiap temperatur mempunyai tekanan uap yang berbeda. Semakin
tinggi temperatur semakin besar tekanan uap zat cair itu karena antara molekul
zat terlarut dan molekul pelarut timbul gaya tarik – menarik.
Dengan begitu, molekul – molekul zat terlarut akan menghalangi penguapan zat pelarut. Sehingga tekanan uap jenuh larutan lebih rendah daripada tekanan uap jenuh pelarut murni.
ΔP = P° x Xt
Keterangan :
ΔP : penurunan tekanan uap jenuh
P° : tekanan uap jenuh larutan murni
Xt : fraksi mol zat terlarut
2. Kenaikan Titik Didih (ΔTb)
Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair
itu sama dengan tekanan udara disekitarnya. Apabila air murni dipanaskan pada
tekanan 1 atm (760 mmHg) maka air akan mendidih pada temperatur 100°C.
Karena pada temperature ini tekanan uap air sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Temperatur pada tekanan uap jenuh zat cair yang sama dengan 1 atm disebut titik didih normal zat cair itu.
Keterangan :
ΔTb : kenaikan titik didih larutan
Kb : tetapan kenaikan titik didih molal
m : kemolalan ( molalitas )
g : massa zat terlarut ( gram )
P : massa pelarut ( gram )
Mr : massa molekul relatif zat terlarut