By
All About Knowledge
at
December 09, 2017
Pengertian Larutan
Larutan
dapat didefinisikan sebagai campuran homogen dari dua zat atau lebih yang
terdispersi sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi.
Disebut
homogen karena komposisi dari larutan begitu seragam (satu fasa) sehingga tidak dapat diamati bagian-bagian komponen penyusunnya
meskipun dengan mikroskop ultra. Dalam campuran
heterogen permukaan-permukaan tertentu dapat
diamati antara fase-fase yang terpisah.
Suatu
larutan terdiri dari dua komponen yang penting. Biasanya salah satu komponen
yang mengandung jumlah zat terbanyak disebut sebagai pelarut (solven). Sedangkan
komponen lainnya yang mengandung jumlah zat sedikit disebut zat terlarut (solut).
Dalam
istilah kimia fisik, larutan dapat disiapkan dari campuran yang mana saja dari
tiga macam keadaan zat yaitu padat, cair dan gas. Misalnya suatu zat terlarut
padat dapat dilarutkan baik dalam zat
padat lainnya, cairan atau gas, dengan cara yang sama untuk zat terlarut dan gas, ada 9 tipe
campuran homogen yang mungkin dibuat.
Dari
ketiga materi, padat, cair dan gas, sangat dimungkinkan untuk memilki sembilan
tipe larutan yang berbeda: padat dalam padat, padat dalam cairan, padat dalam
gas, cair dalam cairan, dan sebagainya. Dari berbagai macam tipe ini, larutan
yang lazim kita kenal adalah padatan dalam cairan, cairan dalam cairan, gas
dalam cairan serta gas dalam gas.
Pengertian Kelarutan
Kelarutan
adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai membentuk
larutan jenuh. Yang dimaksud dengan
kelarutan dari suatu zat dalam suatu pelarut, adalah banyaknya suatu zat dapat larut
secara maksimum dalam suatu pelarut pada kondisi tertentu. Biasanya dinyatakan
dalam satuan mol/liter.
Jadi,
bila batas kelarutan tercapai, maka zat yang dilarutkan itu dalam batas
kesetimbangan, artinya bila zat terlarut ditambah, maka akan terjadi larutan
jenuh, bila zat yang dilarutkan dikurangi, akan terjadi larutan yang belum
jenuh. Dan kesetimbangan tergantung pada suhu pelarutan.
Zat terlarut sering kali lebih larut
dalam daripada dalam satu pelarut saja. Gejala ini dikenal sebagai melarut
bersama (Cosolvency). Dan pelarut (yang ada dalam kombinasi tersebut) yang
meningkatkan kelarutan zat terlarut disebut kosolvent.
Pernyataan bagian dalam kelarutan
berarti bahwa 1 gram zat padat atau 1 ml zat cair dalam sejumlah ml pelarut
jika kelarutan suatu zat tidak diketahui dengan pasti, kelarutannya dapat
ditunjukkan dengan istilah berikut:
Istilah kelarutan
|
Jumlah bagian pelarut diperlukan
untuk melarutkan 1 bagian zat
|
Sangat mudah larut
Mudah larut
Larut
Agak sukar larut
Sukar larut
Sangat sukar larut
praktis tidak larut
|
Kurang dari 1
1 sampai 10
10 sampai 30
30 sampai 100
100 sampai 1000
1000 sampai 10.000
lebih dari 10.000
|
Persen dinyatakan dengan salah satu
dari empat cara berikut ini (FI III, 1979):
· Persen
bobot per bobot % b/b, menyatakan jumlah gram zat dalam 100 gram bahan atau
hasil akhir.
· Persen
bobot per volume % b/v, menyatakan jumlah gram zat dalam 100 ml bahan atau
hasil akhir.
· Persen
volume per volume % v/v, menyatakan jumlah ml dalam 100 ml bahan atau hasil
akhir.
· Persen
volume per bobot % v/b, menyatakan jumlah ml dalam 100 gram bahan atau hasil
akhir.
Demikian
penjelasan mengenai pengertian dari larutan dan kelarutan serta istilah
kelarutan. Semoga bermanfaat !!!