Setiap bagian pohon karet jika dilukai akan mengeluarkan getah susu yang disebut dengan “lateks”. Pada saat mulai keluar dari pohon hingga beberapa jam, lateks masih berupa cairan. Tetapi setelah kurang lebih 8 jam lateks mulai mengental dan selanjutnya membentuk gumpalan karet.
Penggumpalan (prakoagulasi) dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Penggumpalan spontan
2. Penggumpalan buatan
Penggumpalan spontan biasanya disebabkan oleh pengaruh enzim dan bakteri, aromanya sangat berbeda dari yang segar dan pada hari berikutnya akan tercium bau yang busuk. Sedangkan penggumpalan buatan biasanya dilakukan dengan penambahan asam.
Prakoagulasi terjadi karena kemantapan bagian koloidal yang terkandung dalam lateks berkurang. Bagian-bagian koloidal ini kemudian menggumpal menjadi satu dan membentuk kompoen berukuran lebih besar. Komponen koloidal yang lebih ini akan membeku. Inilah yang menyebabkan terjadinya prakoagulasi.
Penyebab terjadinya prakoagulasi antara lain adalah:
1. Penambahan asam
Penambahan asam organik ataupun anorganik mengakibatkan turunnya pH lateks titik isoelektriknya sehingga lateks kebun membeku (pH lateks kebun 6,9).
2. MIkroorganisme
Lateks segar merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme banyak terdapat di lingkungan perkebunan karet seperti udara, tanah, air, pepohonan atau pada alat-alat yang digunakan.
Mikroorganisme ini menghasilkan asam-asam yang menurunkan pH sampai mencapai titik isoelektrik. Kemudian lateks akan membeku serta meniimbulkan rasa bau karena terbentuknya asam-asam yang mudah menguap (volatile).
Suhu udara yang tinggi akan lebih mengaktifkan kegiatan bakteri, sehingg dalam penyadapan ataupun pengangkutan diusahakan pada suhu rendah atau pada pagi hari.
No comments:
Post a Comment