Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan:
1. Sifat zat terlarut
Dalam senyawa kimia, secara umum dapat diamati bahwa, berat molekul dari suatu material bertambah, gaya antar molekul juga meningkat dan kelarutan menurun.
Titik lebur mencerminkan interaksi ukuran antar molekul, sehingga senyawa dengan titik lebur tinggi memiliki kelarutan yang rendah, gaya antar molekul juga dipengaruhi oleh struktur kristal dengan solvasi.
Senyawa yang menunjukkan polimorfisme atau dengan angka yang berbeda, dari molekul pelarut zat terlarut dalam kristal menunjukkan kelarutan benda padat juga dipengaruhi oleh interaksi dengan pelarut.
2. pH
Kebanyakan obat-obat organik sekarang digunakan dalam farmasi adalah asam lemah atau basa. Ionisasi ion tersebut ditentukan oleh nilai pKa dan pH medium, bentuk terionisasi.
3. Sifat zat pelarut
Pelarut polar memiliki momen dipol yang besar karena muatan elektrik yang dinyatakan, didistribusikan pada ikatannya tidak sama dengan atom pusatnya. Ikatannya terpolarisasi dengan satu atom bermuatan positif dan lainnya ber,uatan negatif.
Pada penambahan senyawa lain pada pelarut polar, bentuk pasangan ion antara unsur tambahan dan pelarut. Pelarut nonpolar memiliki konstanta dielektrik yang kecil, kecepatan disolusinya dipengaruhi oleh gaya Van der Walls.
4. Temperatur
Suatu senyawa menunjukkan peningkatan kelarutan pada suhu yang tinggi, tapi itu tidak selamanya terjadi, seperti kalsium hidroksida yang lebih mudah larut dalam air yang dingin dari pada air panas.
Temperatur akan mempengaruhi kelarutan. Jika proses larutan menyerap energi kemudian temperature meningkat begitu juga kelarutan akan meningkat. Jika proses larutan melepas energi maka kelarutan akan berkurang dengan berkurangnya temperatur.
Umumnya, peningkatan suhu larutan akan meningkatkan kelarutan zat terlarut padat. Beberapa zat terlarut padat sedikit larut dalam larutan yang hangat. Untuk semua gas, kelarutan akan berkurang jika temperature larutan meningkat.
5. Penambahan Larutan
Penambahan pelarut dapat meningkatkan atau mengurangi kelarutan. Elektrolit lemah dapat bersifat seperti elektrolit kuat dan seperti monoelektrolit dalam larutan. Apabila larutan berada pada pH di mana obat seluruhnya berbentuk ion, maka larutan tersebut bersifat sebagai larutan elektrolit kuat dan kelarutan tidak merupakan masalah yang serius.
Tetapi, apabila pH disesuaikan pada harga pH di mana molekul tidak terdisosiasi diproduksi dalam konsentrasi yang cukup untuk mencapai kelarutan dalam bentuk ini, terjadilah pengendapan.
6. Ukuran Molekul
Ukuran molekul akan mempengaruhi kelarutan. Semakin besar berat molekul maka semakin sedikit yang terlarut. Molekul yang besar lebih sulit untuk dikelilingi dengan molekul pelarut untuk melarutkan zat.
Dalam kasus senyawa organik, jumlah karbon percabangan akan meningkatkan kelarutan karena percabangan akan mengurangi ukuran (atau volume) dari molekul dan membuatnya lebih mudah untuk melarutkan molekul dengan pelarut.
7. Tekanan
Untuk zat terlarut gas, kelarutan meningkat jika temperatur meningkat dan kelarutan berkurang jika temperatur berkurang. Untuk zat terlarut padat dan cair, perubahan pada tekanan tidak mempengaruhi kelarutan.
Demikian penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan. Semoga bermanfaat !!!