-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Analisa Kualitatif berdasarkan Sifat Fisis Bahan

Analisa kualitatif atau disebut juga analisa jenis adalah untuk menentukan macam atau jenis zat atau komponen-komponen bahan yang dianalisa. Dalam melakukan analisa kita mempergunanakan  sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya.


Misalnya ada suatu sampel cairan dalam gelas kimia. Bila kita ingin tahu apa sampel cair itu maka kita lakukan analisa kualitatif terhadap sampel cairan itu. Caranya ialah kita tentukan sifat-sifat fisis sampel tersebut.

 

Berdasarkan metodenya, analisa kualitatif dapat dikelompokkan dalam dua kelompok. Pertama, analisis bahan berdasarkan karakterisasi fisis, yaitu penentuan sifat fisis dan keasaman. Kedua, analisis bahan berdasarkan metode H2S, yaitu analisis kation dan analisis anion.


Pada kesempatan ini akan diuraikan mengenai analisis bahan berdasarkan karakterisasi fisis. Silakan disimak !!!

 

Analisis Kualitatif berdasarkan Sifat Fisis Bahan

 

Sebelum kita melakukan penentuan sifat fisis berupa penentuan titik leleh dan bentuk Kristal, yaitu dimana:


·     Untuk sampel padat dan penentuan titik didih dan indeks bias untuk sampel cair, lakukanlah terlebih dahulu analisis pendahuluan.

·     Untuk sampel padat analisis pendahuluan meliputi: warna, bau, bentuk, kelarutan, pemanasasan dalam tabung uji serta tes nyala.

·     Untuk sampel cair analisis penaduluan meliputi: warna, bau, kelarutan serta keasaman.

 

1.  Analisis Pendahuluan

Cara melakukan analisis pendahuluan yaitu:

 

a.  Lakukanlah pengamatan terhadap warna, bau, serta bentuk/wujud sampel.

Beberapa contoh senyawa berwarna adalah sebagai berikut:

Merah             : Pb3O4 ; HgI2 ; K3[Fe(CN)6]

Merah jingga : Dikromat

Merah jambu : garam-garam dari mangann dan kobalt yang berhidrat

Kuning           : K4[Fe(CN)6] . 3H2O ; FeCl3 dan kromat

Hijau               : garam-garam besi (II), garam-garam nikel dan CuCl2

Biru                 : garam-garam kobal anhidrat, garam-garam tembaga (II) berhidrat

Coklat             : Fe3SO4

Hitam              : MnO2

 

Bila zat dilarutkan dalam air atau dalam asam encer, warna larutan harus diperhatikan karena mungkin memberikan keterangan yang berharga. Di bawah ini beberapa contoh warna ion yang terdapat dalam larutan encer.


Biru                 : tembaga (II)

Hijau               : nikel ; besi (II) ; kromium (II)

Kuning           : kromat ; heksasianoferat (II)

Merah jingga : dikromat

Ungu              : permanganat

Merah jambu : kobalt

 

Beberapa contoh cairan tak berwana yaitu: H2O, alkohol, aseton, eter, asam asetat, ester, amonia, asam sulfat dan asam klorida. Beberapa contoh zat yang memberikan bau khas yaitu: alkohol, ester, asam asetat dan amonia.

 

1 2

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB