Pada pembahasannya sebelumnya telah dibahas apa itu ester dan esterifikasi dimana ester adalah salah satu senyawa devirat asam karboksilat selain asil halida, anhidrida asam dan amida yang dapat dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol.
Reaksi pembuatan ester lebih dikenal sebagai reaksi esterifikasi dimana gugus hidroksil (-OH) dari asam karboksilat dapat disubstitusi oleh gugus alkoksi (-OR) dari alkohol. Kali ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi dan mekanismenya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI ESTERIFIKASI
1. Waktu Reaksi
Makin lama waktu reaksi, makin besar konversi reaksi, ini disebabkan kesempatan zatzat pereaksi untuk saling bertumbukan makin besar. Tetapi apabila konversi tidak berubah, waktu reaksi tidak menguntungkan.
2. Temperatur
Semakin tinggi temperatur (sampai pada batas tertentu), makin cepat jalannya reaksi. Pengaruh temperatur terhadap kecepatan reaksi dipengaruhi oleh katalisator yang digunakan
3. Katalisator
Makin kecil tenaga aktivasi, konstanta kecepatan reaksi makin besar. Tenaga aktivasi dapat diperkecil dengan mengaktifkan reaktan, yaitu dengan cara menambah katalisator, sehingga menyebabkan tumbukan antara zat-zat pereaksi makin besar. Katalisator yang digunakan bisa berupa asam, atau basa.
4. Pengadukan
Agar reaksi dapat berjalan dengan baik, diperlukan pencampuran sebaik-baiknya, yakni dengan cara pengadukan agar menaikkan frekuensi tumbukan sehingga kecepatan reaksi akan bertambah besar. Frekuensi tumbukan yang semakin besar menyebabkan konstanta kecepatan reaksi makin besar pula .
5. Konsentrasi
Kecepatan reaksi sebanding dengan besarnya konsentrasi reaktan. Bila konsentrasi zat pereaksi diperbesar, maka kecepatan reaksi akan meningkat. Jumlah molekul yang bertumbukan akan bertambah, apabila zat pereaksi yang digunakan semakin murni, sehingga mempercepat terjadinya reaksi.