-->

Belajar dengan Mudah, Efektif dan Bermanfaat

Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat dan Basa Lemah

Pada postingan sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa itu titrasi asam-basa. Berikut akan saya jelaskan mengenai kelanjutannya yaitu titrasi asam lemah dengan basa kuat dan basa lemah. Silakan disimak !!!

 

1. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat



Kurva diatas dapat kita simpulkan sebagai contoh perubahan pH, yaitu sebagai berikut :

  • Pertama kita lihat pH larutan naik sedikit demi sedikit.
  • Perubahan pH drastis akan terjadi pada titik ekivalen.
  • pH titik ekivalennya = 7 (netral).
  • Indikator yang dapat digunakan yaitu : metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.
  • Namun, yang lebih sering digunakan yaitu fenolftalein karena pada perubahan warna fenolftalein yang lebih mudah diamati.

Didalam larutan suatu asam kuat yang lebih pekat dari 1x10-6M, diasumsikan bahwa konsentrasi kesetimbangan [H3O+] sama dengan konsentrasi asam. Kurva titrasi asam kuat dengnan basa kuat diperoleh dengan menghitung terlebih dahulu pH larutan awal, sebelum, saat dan sesudah titik ekivalen. Sebelum titik ekivalen, konsentrasi analit dihitung dari konsentrasi awal larutan asam dan data volumetrik.

 

Pada titik ekivalen konsentrasi ion-ion hidronium dan hidroksida adalah sama. Konsentrasi ion hidronium diperoleh langsung dari konstanta hasil kali ion-ion air. Setelah titik ekivalen, perhitungan ditujukan untuk mengetahui kelebihan basa. Persamaan dibaawah ini akan memberikan formulasi hubungan pH dan konsentrasi OH-.

Pada titik ekivalen, dengan konsentrasi ion hidronium dan hidroksida adalah sama. Sehingga:


2. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Lemah


Kurva diatas dapat kita simpulkan sebagai contoh perubahan pH, yaitu sebagai berikut :

  • Dapat kita lihat titik ekivalen berada di bawah pH 7, yaitu antara 5 – 6.
  • Pada lonjakan perubahan pH pada sekitar titik ekivalen hanya sedikit, sekitar 3 satuan, yaitu dari pH ±7 hingga pH ±4
  • Indikator yang dapat digunakan : metil merah.
  • Fenolftalein tidak dapat digunakan karena perubahan warnanya akan terjadi jauh sebelum tercapai titik ekivalen.


Demikian penjelasan mengenai titrasi asam kuat dengan basa lemah dan basa kuat. Semoga bermanfaat dan dibagikan ya informasinya hehe

 

No comments:

Post a Comment

All About Knowledge

Merupakan blog pribadi dan personal yang membahas seputar pengetahuan di bidang Kimia dan lainnya. Semoga kalian menikmatinya.
Copyright © All About Knowledge. All rights reserved. Template by CB