Siapa yang tidak kenal dengan jamur? Tentunya kita telah
mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari. Jamur memang rendah kalori namun
kaya akan protein, serat, dan vitamin, serta mineral.
Secara alami jamur banyak dijumpai di hutan dan pegunungan
terutama pada musim hujan. Tidak semua jamur bisa dimakan karena ada sebagian
diantaranya ada yang beracun dan membahayakan kesehatan.
Berikut adalah 7 Jamur paling beracun di dunia, jangan
dilewatkan ya !
1. Jamur Death Cap
Jamur Death cap (Amanita phalloides) mungkin adalah yang
paling mematikan di antara semua jenis jamur. Jamur ini dapat ditemukan di
seluruh Eropa dan sangat mirip dengan jamur jerami yang dapat dimakan sehingga
banyak yang terkecoh.
Jamur yang berbentuk seperti payung lebar dengan bagian
atas kehijauan dan batang putih ini mengandung senyawa toksik bernama amatoxin.
Amatoxin merupakan zat yang tahan panas dan tahan terhadap suhu memasak.
Dalam 6 sampai 12 jam setelah konsumsi, seseorang dapat
mengalami nyeri perut hebat, muntah dan diare berdarah. Setelah itu,
mengonsumsi jamur ini dapat menyebabkan kerusakan organ hati dan ginjal yang
berujung pada kematian.
2. Jamur Conocybe filaris
Jamur Conocybe filaris adalah spesies jamur rumput umum di
wilayah Pacific Northwest, Amerika Serikat. Bagian topinya mengerucut dengan
guratan atau insang yang kecokelatan mirip karat.
Jamur ini mengandung amitoksin yang sama dengan jamur death
cap sehingga bisa berakibat fatal jika dimakan. Biasanya sekitar 6-24 jam setelah
dikonsumsi, bakal timbul gejala gastrointestinal.
3. Jamur Webcap
Jamur Webcap atau Cortinarius rubellus memiliki warna
cokelat-jingga di bagian topi dan cokelat di bagian batang. Bentuk topinya
seperti payung dengan tekstur permukaan yang mulus.
Jamur ini memiliki racun yang dikenal sebagai orellanin,
yang awalnya hanya memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.
Orellanin
memiliki periode laten yang sangat lama dan mungkin memakan waktu 2 hari hingga
3 minggu untuk menimbulkan gejala sehingga kerap menyebabkan kesalahan
diagnosis.
Toksin pada jamur webcap dapat menyebabkan gagal ginjal dan
kematian, jika tidak diobati.
4. Jamur Autumn Skullcap
Sesuai namanya, varian jamur ini biasa muncul di musim
gugur ketika banyak pohon yang mulai mati. Bentuk topinya mengerucut kecil
dengan warna cokelat kekuningan. Jamur tengkorak musim gugur (Galerina
marginata) dapat hidup di seluruh belahan bumi utara dan sebagian Australia.
Jamur Autumn Skullcap adalah jamur pembusuk kayu dengan
amatoksin yang sama dengan jamur topi kematian. Meski tampak menawan, mengonsumsi
jamur ini dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, hingga
kematian jika nggak ditangani.
Meskipun nggak terlalu mirip dengan spesies yang dapat
dimakan, beberapa kematian dan keracunan disebabkan kesalahan mengenali jamur
beracun ini sebagai jamur Psilocybe halusinogen.
5. Jamur Amanita vera
Amanita vera merupakan spesies jamur serba putih dalam
genus Amanita. Bagian topinya bundar dengan bentuk agak oval dan melebar ke
bawah. Habitat aslinya adalah hutan campuran dan tanah berlumut di saat musim
panas atau gugur.
Jamur yang sangat beracun ini mirip dengan jamur
kancing yang dapat dimakan dan jamur padang rumput. Spesies lainnya, yakni
Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur Amerika Utara yang paling beracun.
Gejalanya memakan waktu 5 sampai 24 jam untuk muncul.
Ini termasuk muntah, kejang, diare, dan gagal hati serta ginjal yang sering
menyebabkan kematian.
6. Jamur Podostroma
cornu-damae
Podostroma cornu-damae merupakan jamur langka yang
berasal dari dataran Asia. Bentuknya beruas sehingga sekilas tampak seperti
koral di daratan.
Jamur ini berwarna merah dan mengandung racun kuat
yang dikenal sebagai mikotoksin trichothecene. Jamur beracun ini tercatat telah
menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea.
Gejala keracunan jamur ini antara lain sakit perut,
kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, nekrosis hati, gagal
ginjal akut, dan kematian jika nggak ditangani.
7. Jamur Fly Agaric
Memiliki nama latin Amanita muscaria, Fly agaric
adalah jamur payung ikonik yang biasa ada di dongeng anak-anak. Jamur ini mudah
dikenali karena topi merah cerah dan bintik-bintik putih.
Agen toksik utama dalam Amanita muscaria adalah
muscimol dan asam ibotenic. Keduanya bertindak pada sistem saraf pusat yang
menyebabkan hilangnya koordinasi, agitasi dan mual dan dalam beberapa kasus
bisa menimbulkan halusinasi. Efeknya masuk setelah sekitar satu jam tetapi
jarang sampai fatal.
Demikian daftar 7 Jamur Paling Beracun di Dunia. Hati-hati
ya jika menjumpai jamur ini.
No comments:
Post a Comment